KOMPETISI 1
In it (13+)
Sebuah koreografi yang bertema penyingkapan masa-masa sulit dari pengalaman tubuh, hati, dan pikiran. Dengan suara denyut nafas yang terus mengiringi sepanjang adegan-adegan koreografis, gerak tubuh menjadi perjuangan mengatasi kesulitan-kesulitan yang bertahan pada ruang.
Kim Sungyong adalah pemenang termuda Gold Award Winner dalam Donga Dance Concour, salah satu penghargaan concour paling bergengsi di Korea. Ia juga orang Korea pertama yang memenangkan medali perak setelah maju ke final dalam kompetisi tari internasional, The 3rd Japan International Ballet & Modern Dance Competition. Sungyong menerima penghargaan penari Korea terbaik dari Dance Vision Korea pada 2008. Ia memenangkan penghargaan dalam 5 kategori untuk menampilkan “Cho-In” di acara tari kenamaan, the 34th Seoul Dance Festival di Korea. Kemenangannya ini menandakan Kim Sungyong telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu penari terbaik dan koreografer terbaik Korea. Sejak 2017, ia telah menjadi direktur artistik dan koreografer untuk Daegu City Dance Company.
Sutradara : Kim Sungyong
Koreografer : Kim Sungyong
Sinematografer : Kim Deukjoong
Direktur Editorial : Kim Youngkwang
Penari : Dancers of Daegu City Dance Company
Lethe. still act. (21+)
Sebuah eksperimentasi tubuh, yang mencoba menggali pengertian diam sebagai tindakan dan keheningan, yang berhubungan dengan waktu dan ritme jasmani. Karya ini menggunakan tubuh secara performatif yang berada di sungai, mengekspresikan ‘tindakan diam’, jeda dan temporalitas. Jukataposisi dan montase gambar dalam film tari ini juga memperlihatkan antara yang permukaan dan peristiwa, kehadiran dan ketidakhadiran serta sensasi kinestetik, serta keadaan batin organ (visceral) sebagai ‘kehadiran mutlak’.
Sutradara : Réka Szűcs
Cerita/Skenario : Réka Szűcs
Produser : Kristóf Helyei, Miklós Holczer, Réka Szűcs
Penampil : Lísandra Týra Jónsdóttir
Silver Veiled (semua umur)
Sebuah koreografi berupa instalasi tubuh beserta kemungkinan-kemungkinan penyingkapan penggunaan kain bendera hitam dan gerak tubuh, berdasarkan praktik penggunaan bendera di masa kuno. Pergerakan kamera menjadi semacam perjalanan penyingkapan kemungkinan penggunaan kain bendera, yang pergerakan tubuh dan kamera juga mengikuti landskap arsitektural abad pertengahan. Hubungan penggunaan bendera dan tubuh menjadi koreografi tersendiri yang menghasilkan dispositif yang memikat dan menghipnotis.
Ginevra Panzetti dan Enrico Ticconi, yang berbasis di Berlin dan Torino, telah bekerja sebagai duo sejak 2008. Penelitian artistik mereka menghubungkan tari, pertunjukan, dan seni visual. Mendalami tema-tema yang berkaitan dengan penyatuan historis antara komunikasi, kekerasan, dan kekuasaan, mereka mengambil berbagai perwujudan kuno, menciptakan figur atau citra hibrida antara yang historis dan yang kontemporer. Panzetti dan Ticconi lulus dari Akademi Seni Rupa di Roma dan Stoà, sekolah yang mengedepankan pengajaran tentang gerakan berirama dan filsafat di Cesena, dibimbing oleh Claudia Castellucci.
Pada 2010, keduanya pindah ke Jerman dan mempelajari seni tersebut secara individual, dengan tetap saling melengkapi: Ginevra belajar Seni Intermedia di Hochschule für Grafik und Buchkunst (HGB) di Leipzig dan Enrico belajar Tari, Konteks, dan Koreografi di Inter-University Center for Dance (HZT) di Berlin. Pada 2019, mereka memenangkan the 13th Arte Laguna Prize for the site-specific performance JARDIN/ARSENALE, edisi pertama Premio Hermès Danza Triennale Milano dengan karya terakhir mereka “AeReA”, memenangkan Danza&Danza prize dalam kategori koreografer baru, dan dinominasikan sebagai “Bakat yang Menjanjikan Tahun Ini” oleh Jahrbuch Tanz – Zeitschrift für Ballet Tanz und Performance. Dengan karya “HARLEKING”, mereka dipilih oleh platform Eropa AEROWAVES Twenty 19, New Italian Dance (NID) dan Tanzplatform Deutschland 2020.
Sutradara : Ginevra Panzetti dan Enrico Ticconi
Produser : Ginevra Panzetti dan Enrico Ticconi
Asisten Sutradara : Ilaria di Carlo
Sinematografi : Ettore Spezza
Konsep obyek, kostum : Sergio Salomone, Ginevra Panzetti, Enrico Ticconi
Perancang Suara : Sergio Salomone
Penyunting : Ettore Spezza
Audio Mastering : Max Costa
Illusion (13+)
Sebuah karya melalui superimposisi gambar yang berlapis-lapis dari seorang penari. Beberapa gambar superimposisinya membentuk efek cahaya kabut dan bayangannya membentuk superimposisi tersendiri. Praktik-praktik superimposisi gambar sebagai sebuah kolase yang dimungkinkan dalam praktik film tari berdasarkan pemilahan dan penumpukan gambar, membawa pengalaman tersendiri tentang kemungkinan sebuah koreografi tari dihadirkan dalam praktik film tari.
Yolanda Y. Liou adalah seorang fotografer dan pembuat gambar bergerak kelahiran Taiwan. Ia bekerja dengan film analog, digital, dan kolase, dengan fokus pada atmosfer, lingkungan, dan narasi mendasar yang hadir di dalam dan di luar bingkai. Liou memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan menghadirkan situasi ambigu pada proses analog dalam pembuatan gambar. Saat ini ia tinggal di London dan Brighton.
Sutradara : Yolanda Y. Liou
Edit & Post : Tim Grabham
Kamera : Scott Buxton dan Yolanda Y. Liou
Musik : TA2MI
Penampil : Xristina Prompona
L’Heure bleue (13+)
Sebuah karya naratif tentang perjuangan dua perempuan yang berjuang melawan insomnia melalui juktaposisi keseharian, koreografi melawan insomnia dan simbol-simbol mimpi. Koreografi diambil dari peristiwa-peristiwa melawan insomnia di sebuah klinik tidur, seperti ketakutan, panik, mimpi, dan seterusnya, yang membawa pengalaman tersendiri dari tubuh untuk mempertebal isu insomnia tersebut.
Danielle Huyghe (1997, Belgia) adalah koreografer muda dan sedang naik daun, berbasis di Rotterdam (Belanda). Danielle lulus pada 2016 dari Akademi Seni, Tari Kontemporer di Antwerpen (Belgia) dan pada 2020 dari Universitas Seni ArtEZ, untuk gelar Sarjana Tari/Cipta (Belanda). Ia telah bekerja untuk beberapa koreografer selama rentang pendidikan dan karier profesionalnya. Sejak 2019, Danielle fokus menciptakan karyanya sendiri. Dalam produksinya, ia membahas tema perilaku manusia yang terkait dengan zaman klaustrofobia saat ini.
Selain kecintaannya yang besar pada koreografi, filmografi, dan komposisi, ia bekerja sebagai penari lepas di berbagai proyek dan sebagai guru di berbagai institusi di Belgia dan Belanda, seperti Teater Hofplein. Danielle juga bertugas sebagai ‘pelatih tari’ untuk wisuda solo di the Fontys University of the Arts.
Sutradara : Danielle Huyghe, Stefan Mandersloot
Penulis Skenario : Caylee Nielen, Sid Zeno Duit
Sinematografi : Jason Hornung
Dramaturgi : Lara van Lookeren
Produser : Nynke Bonnema
Prouser Kreatif : Gerard Sangrà, Floor Wandel
Produksi : Korrel Film
Penari : Danielle Huyghe, Jill Kupers, Catarina Silva
Bianca Casaburi, Shynna Kallis, Rachel Rijsdijk,Kamee Frieling, Daria Titova, Ulrike Pittomvils, Lara van Lookeren
Circular Identity (13+)
Sebuah karya yang mencoba mempertanyakan identitas. Berangkat dari seorang aktris teater fisik, Olga Gerogiannaki, beberapa percobaan penggunaan obyek, seperti topeng kain yang mengikat wajah, instalasi kertas pada tubuh, rambut tali, dan lain sebagainya, yang diimprovisasi oleh sang aktris pada kemungkinan gerak koreografinya. Karya film tari ini adalah juktaposisi dari kemungkinan transformasi tubuh, dari pelekatan objek, ruang, dan peniruan untuk memperbincangkan identitas yang melingkar.
Sutradara : Evi Stamou
Sinematografer : Panos Kefalos
Kamera, Penyunting : Pietro Radin, P: Olga Gerogiannaki
Practice of Falling (13+)
Tiga seniman, dari tiga negara dalam satu kawasan merefleksikan pengalaman negaranya masing-masing di dalam situasi perang kriminal berdarah. Seorang penampil melakukan gerak terjatuh sebagai pengalaman kesakitan, dan seorang penampil lainnya melakukan nyanyian sambil berkontak dengan tubuh penampil lainnya, sebagai gambaran dari pengalaman kesembuhan.
Sutradara : Dina Veruytina
Faktory 92 (13+)
Sebuah karya yang mencoba mengaktivasi ruang dan sudut-sudut tekstur pabrik, melalui sekelompok tubuh penari. Koreografi di dalam film tari ini dbentuk berdasarkan hubungan tubuh sudut-sudut ruang, dan juga elemen-elemen konstruksi pabrik. Beberapa elemen tubuh saling terhubung dengan tubuh lainnya. Keintiman tubuh dengan sudut ruang dan elemen-elemen konstruksi pabrik, dan juga intensitas intim tubuh antara satu dengan lainnya yang selalu misteri, sebagai ungkapan terhadap apa yang tak terungkap oleh kamera pengawas keamanan pabrik.
Didier Mulleras, seniman visual Prancis, koreografer terkemuka, musisi, pembuat film, telah menciptakan lebih dari 30 produksi panggung dan film tari. Karya-karyanya telah ditampilkan di lebih dari 50 negara dan berbagai tempat bergengsi, termasuk Sadler’s Wells London, Jakarta, New Delhi, C. Cultural Belem Lisbon, Danza Unam Meksiko, Skirball Center Los Angeles, Itau C. São Paulo Kaaitheater Brussels, Bangkok, Seoul Film Fest, Dance On Camera & Mobile Dance Film Festival New York, Cuerpo Digital Bolivia, ICA London, dan Fest.Fabrica Portugal.
Karya-karyanya juga tampil dalam berbagai seleksi resmi, pemutaran, dan penghargaan film: Tokyo International Short Film Festival – Jepang (Penghargaan Animasi Internasional Terbaik), New Delhi International Film Festival – India (Penghargaan Film Mobile Terbaik), Sydney Indie Short Film Festival – Australia (Penghargaan Film Eksperimental Terbaik) New York Fashion & Style Film Festival – Amerika Serikat (Penghargaan Produksi Seni Terbaik), Toronto Alternative Film Festival – Kanada (Penghargaan Film Eksperimental Terbaik), Madras International Film Festival Chennai – India (Penghargaan Penyunting dan Musik Terbaik), Los Angeles Flick Festival – Amerika Serikat (Penghargaan Film Eksperimental Terbaik), Ukrain Onyko Films Awards (Penghargaan Musik Video Terbaik), Athena Short Film Festival – Yunani (Honorable Mention), London Limpa Awards – Inggris (Prix du Jury), Toronto Phoenix Festival – Kanada (Honorable Mention), New York Best Director Award Festival (Penghargaan Musik Video Terbaik), London Point Of View indie film (Penghargaan Musik Video dan Eksperimental Terbaik), Animation Film di Sydney – Australia, Tokyo Film Festival – Jepang, New Delhi Film Festival – India, FeedBack Festival- Los Angeles, Dance on Camera Festival – New York, Cynet Dresden, Seoul Film Festival, Mobile Dance Film Festival – New York, Festival Cuerpo Digital – Bolivia, InShadow Lisbon, FrostBite Festival- Colorado Amerika Serikat, Kosice Festival – Slovakia, and Opine Dance Film Festival Philadelphia – Amerika Serikat.
Sutradara : Didier Mulleras
To Get You Out of the Rain (13+)
Sebuah karya naratif, melalui gerak tubuh yang simbolis. Berkisah tentang sebuah perahu kecil yang sedang terisolasi di lautan pengunungan. Karya film tari ini merupakan adegan-adegan yang berjuktaposisi gerak-gerak simbolis dari masing-masing tiga orang penumpang di dalam kapal tersebut, yang seakan dipanggil melalui air oleh kekuatan yang misterius untuk menari dengan ingatan mereka.
Seorang guru dan seniman, Mayara memiliki gelar di bidang Tari dari UFV. Dia juga seorang guru tari di Colégio de Aplicação João XXIII – UFJF (Universidade Federal de Juiz de Fora). Mayara adalah seorang aktris dan peneliti di Cia de Teatro Sala de Giz. Meraih gelar master dan doktor di bidang Pendidikan dari UFJF, ia adalah bagian dari Pusat Studi Filsafat dan Pendidikan Puisi (Núcleo de Estudos em Filosofia Poética e Educação). Ia melakukan penelitian tentang sinema dari perspektif fenomenologis dan pendidikan. Mayara adalah seorang aktris dan koreografer dalam film O Bicho que Come Dentro da Gente (2015, Carol Caniato, Eduardo Malvacini e Otávio Campos); peneliti dan operator kamera dalam film “Teoria da Escola” (2016, Maximiliano Valério Lopez), sutradara koreografi video musik Mente Pra Mim (2019, Matheus Engenheiro), serta sutradara dan pemeran film Pra Tirar Voca da Chuva (2022).
Sutradara : Mayara Helena Alvim
Penulis : Felipe Moratori
Sutradra Tari : Cecília Cherem
Direktur Artistik : Ana Paula Romero
Penyunting : Eduardo Malvacini, Mayara Helena Alvim
Produser : Bruno Psi
Penari : Bruno Psi, Cecília Cherem, Felipe Moratori, Mayara HelenA Alvim
Three (13+)
Sebuah karya dokumentasi mengenang fotografi karya William Klein yang memotret Tatsumi Hijikata, Kazuo Ohno, dan Yoshito Ohno pada 1961 berjudul Dance Happening. Karya film tari ini juga merupakan upaya untuk mengarsipkan Butoh, menggabungkan video, pameran, pertunjukan, dan teknologi VR. Takao Kawaguchi, Dai Matsuoka, dan Mikiko Kawamura masing-masing secara akurat menyalin koreografi ketiga legenda Butoh; Kazuo Ohno, Tatsumi Hijikata, dan Yoshito Ohno.
Naoto IINA adalah seorang videografer, sutradara, dramaturg, skenografer visual dan produser yang tinggal di Tokyo, Jepang. IINA adalah pendiri Dance and Media Japan dan International Dance Film Festival. Ia juga seorang profesor di Tokyo Zokei University dan dosen di Akademi Teater Za Koenji. Baru-baru ini, IINA telah mengerjakan karya lintas genre dengan video, tarian, dan teks. Ia bekerja di ranah penyutradaraan, komposisi, pembuatan film, dan penyunting program daring Butoh “Re-Butoooh” (Jaringan Arsip Tari NPO/NPO Dance Archive Network).
Sutradara : Naoto Iina
Koreografer : Kazuo Ohno, Yoshito Ohno, Tatsume Hijikata
They Dance with Their Heads (13+)
Sebuah koreografi yang didasarkan pada satuan gerak lukisan, yang menghasilan gerak tubuh dan obyek secara animatif. Sekuen-sekuen gerak dan peristiwa pun mengikuti nalar animasi, ketika obyek dan tubuh berubah secara perlahan dan bertransformasi menjadi peristiwa dan obyek lainnya. Karya film tari animasi ini memberikan sebuah perspektif tersendiri terhadap perluasan koreografi yang dimungkinkan.
Thomas Corriveau membuat film pertamanya pada 1980-an dan meneruskan karier sebagai seniman visual, bekerja terutama di bidang olah gambar, melukis, dan animasi. Karya-karyanya telah menjadi koleksi pribadi dan publik, serta telah dipamerkan di Kanada dan luar negeri. Ia adalah seorang profesor di Sekolah Seni Visual dan Media di Université du Québec di Montréal. Setelah absen selama dua dekade, Corriveau kembali ke dunia animasi dan sekarang terlibat penuh sebagai sutradara independen.
Sutradara : Thomas Corriveau
Pelukis dan Penggambar : Thomas Corriveau
Penari : Marc Béland
Musik : Guido del Fabbro
Suara : Olivier Calvert
Produser : Thomas Corriveau
KOMPETISI 2
Unfolding (semua umur)
Sebuah karya animasi dari sebuah figur yang bergerak mengedepankan kelima inderanya. Koreogafi diciptakan berdasarkan eksperimentasi seorang penari yang terjun ke dalam semestanya sendiri, sebagai ruang yang bagaikan halaman putih kosong. Ruang halaman putih kosong tersebut merupakan semacam satuan-satuan gerak lukisan sketsa, saat gerak koreografi animasi ini menjadi gerak suken berdasarkan peralihan dan transformasi dari tekstur, warna, ritme, gerak, dan ingatan.
Noelia Pignatto berasal dari Buenos Aires, Argentina. Ia adalah seorang sutradara dan fotografer. Pignatto memperoleh gelar di bidang Desain Gambar dan Suara dari Universitas Buenos Aires, dan menghadiri lokakarya khusus di bidang Sinematografi dan Fotografi Dokumenter, yang membantunya mengembangkan gaya visual dan estetika lebih lanjut sebagai fotografer dan pembuat film.
Pada 2019, ia memperoleh beasiswa dari National Endowment for the Arts (FNA), Argentina, untuk membuat film pendek animasi pertamanya Unfolding—eksplorasi puitis tentang hubungan antara tubuh kita dan ingatan masa kecil kita, melalui kekuatan menari.
Sutradara : Noelia Pignatto
Penulis : Noelia Pignatto
Produser : Noelia Pignatto
Koreografer : Marina Gutiérrez
Animasi Rotoscope : Nahuel González, Noelia Pignatto
Penari : Silvana Verakey, Delfi Bustamante
VENUS: between captivity and flight (13+)
Berangkat dari lukisan “The Birth of Venus” karya Botticelli, sebagai materi dari koreografi yang didasarkan pada kemungkinan-kemungkinan pembacaan tubuh yang beragam terhadap lukisan tersebut. Hubungan antara tubuh pada lukisan dan tubuh pada tari semacam dua dunia yang berbeda, sebagaimana kelahiran Venus sebagai sebuah potongan antara langit dan bumi, koreografi berlangsung dari hubungan tubuh lukisan dan tubuh penari yang saling menginterupsi sebagai tantangan, menghuni, atau mengubahnya.
Mala Kline adalah seorang penampil, koreografer dan penulis. Karya artistik dan teoretisnya berkaitan erat dengan praktik mimpi. Karyanya yang luas didasarkan pada teknik mimpi Saphire®, yang ia gunakan untuk membuka ruang pengalaman dan menciptakan gambar yang menghasilkan atmosfer yang spesifik, mengalir secara semantik, dan kuat. Mala Kline memenangkan sejumlah penghargaan dan meraih nominasi utama Slovenia untuk karya koreografinya, termasuk di antaranya Penghargaan Golden Bird (2005), Penghargaan Triton (2005, 2013), Penghargaan Ksenija Hribar untuk koreografi (2013) dan Penghargaan Ksenija Hribar untuk teori (2021). Pada 2018, ia mendirikan institut ELIAS 2069–sebuah sekolah, ruang residensi seni, dengan lahan pertanian, dan fasilitas spa di luar ruangan, yang terletak di resor alami murni jauh di dalam hutan belantara Slovenia selatan dan didedikasikan untuk pendidikan dan pembuatan cetak biru untuk dunia yang akan datang, melalui praktik-praktik bermimpi.
Sutradara : Mala Kline, Hana Vodeb
Penulis : Mala Kline
Produser : Mala Kline, Elias 2069
Dramaturgi Visual : Mala Kline, Petra Veber, Hana Vodeb
Skenografi : Petra Veber
Escaping Room (13+)
Sebuah eksperimentasi melalui tubuh-tubuh animasi dan digital. Koreografi semacam tubuh yang melompati satu ruang realitas ke realitas lainnya. Beberapa animasi tubuh berkolase dengan obyek, dan pada tubuh animasi lainnya berevolusi. Pada adegan lainnya, tubuh asli penari pun dianimasikan, begitu juga dengan gerak dalam yang diolah dalam satuan animatif. Karya eksperimentasi ini berbicara tentang obsesi dan keinginan manusia.
Sutradara : Yoon Kyeong Yang
Penulis : Yoon Kyeong Yang
Penari : Karishma Young
Suara :Yoon Kyeong Yang, Byoi Namgung, Seung Hyun, Sanghuk Bang
Silo (13+)
Chiaroscuro mengungkapkan makhluk yang menemukan lingkungan mereka dengan gerakan naluriah. Memperoleh peringatan dari gema metalik, mereka berkumpul dalam satu gerombolan melalui koreografi berirama, mengungkapkan kerentanan khusus bagi manusia. Gerakan mereka merupakan wujud antara kontrol dan keruntuhan, tubuh mereka bergerak dengan gegas di antara kepanikan.
Sutradara : Jérémie Bouillon
Koreografer : Sarah Adjou
Penulis : Jérémie Bouillon, Sarah Adjou
Penari : Aurore Mettray, Anna Beghelli, Maé Nayrolles, Adrien Lichnewsky, Chiara Corbetta, Maureen Mouttou, Maxime Joret, Sarah Adjou
Musik : Sebastien Brun
The War in Ukraine (13+)
Sebuah karya yang berbasis dokumenter, mengambil isu yang paling aktual di Ukraina, yakni pengalaman invansi oleh Rusia saat ini. Koreografi diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman keseharian warga Ukraina ketika masa invansi Rusia. Karya ini mengangkat impresi penderitaan warga dari pengalaman kebertubuhan di masa perang.
Markul Olga, pendidikan: Franko Memorial Lviv National University, Fakultas Budaya dan Seni dan Fakultas Filologi 2002-2007, Karpenko Kary, Memorial Kyiv National University of Cinema and Television, Departemen Penyutradaraan TV dan Bioskop 2020-sekarang.
Penghargaan: finalis kontes video musik DeKino, Finalis kontes Lviv Book Forum 2017, puisi video 2019, juara 2 kompetisi puisi video All-Ukraina 2019, juara 2 kompetisi puisi video All-Ukraina 2019, nominasi daftar pendek di kompetisi puisi video “Cyclope” Ukraina 2021, “Festival dan Penghargaan Film Internasional Mulia”, 2021, “Sesi Online Pembuat Film Pertama Kali”, 2021, “Festival RNAB”, Brasil, film terbaik dalam Kategori Feminis Pendek 2022, “Sekali Lagi”, “The Paus Premiere Festival”, Inggris Raya, 2022 “Love for Yourself”.
Sutradara : Olha Mylkola Markul
Penulis : Olha Mykola Markul
Produser : Ruslan Poleshuk
Intangible (13+)
Sebuah karya film tari yang berisi beberapa adegan yang mengangkat tema misteri kelahiran dan perkembangan siklus kehidupan. Rangkaian juktaposisi adegan semacam siklus kehidupan itu sendiri, yang diawali dari misteri kelahiran. Tubuh penari semacam simbolisasi, dengan tubuh yang dilumuri make up, dan melakukan rangkaian perjalanan tubuh secara simbolik dengan berinteraksi dengan obyek. Perjalanan simbolik tersebut menjadi penanda bagi siklus kehidupan.
Carolina Ceca (Spanyol, 1979) adalah seniman, sutradara, sejarawan seni, dan kolumnis yang tinggal di Tokyo, mengambil studi pascasarjana di Universitas Salamanca di Spanyol dan Universitas Ferris di Jepang. Ceca telah melakukan residensi seniman di Institut National des Beaux-Arts Tetouan di Maroko dan Casa Falconieri di Sardinia, Italia. Ia menjadi Anggota dari Royal Society of Arts (Royal Society for the Encouragement of Arts, Manufactures and Commerce).
Ceca mengadakan pameran tunggal di Kedutaan Besar Spanyol di Jepang serta di Instituto Cervantes Tokyo. Dia telah berpartisipasi dalam berbagai pameran kelompok, termasuk di Istana Kerajaan di Cagliari, Italia, dan Pameran Seni Kontemporer Estampa di Madrid, Spanyol. Carolina Ceca telah berkolaborasi menggunakan berbagai media di Jepang—misalnya, sebagai kolumnis untuk Yomiuri Shimbun di situs web Art Exhibition Japan dan untuk NHK Editorial dalam menerbitkan lukisannya. Ia juga telah mengisi kuliah, lokakarya, dan seminar di berbagai negara dengan lembaga-lembaga seperti Japan Foundation di Casa Asia dan University of Valencia.
Sutradara : Carolina Ceca
Produser : Jun Kikyo
Koreografer : Carolina Ceca
Penari : Tomoshi Shioya (Dairakudakan)
Musik : Marcos Fernandez-Barrero
VFX dan Penyunting : Aleksandr Muzychenko
Korni (semua umur)
Sebuah tarian kolektif dari beberapa penari yang menggambarkan tentang jalan terpanjang dari diri ke seseorang. Pergerakan kamera dalam karya film tari ini memperlihatkan lansekap tubuh-tubuh yang menari, sambil menyibak ruang yang menglingkupinya. Permainan sudut kamera pada karya ini juga bagian dari dinamisasi gerak tarian kolektik berdasarkan juktaposisi antara tubuh individu, tubuh bersama, serta tubuh bersama dan landskap ruang.
Sutradara : Viktoria Khmelchenko
Penari : Sonya Lado, Maria Ganina, Polina Zubtsova, Arina Nikiforova, Evgenia Rubakova, Olga Ostashevskaya, Viktoria Khmelchenko, Anna Gorbatsevich, Irina Tsiasliuk, Irina Zarouskaya, Alice Kuhta, Viktoria Paskhalova, Alexandra Kakovka, Anna Kulpo
The Seed (13+)
Sebuah eksperimentasi tubuh penari yang mengalami efek visual dan digital tertentu. Pergerakan tubuh sebagai koreografi mengalami distorsi, dan menjadikannya tidak linier dan kejutan dari penyatuannya terhadap efek visual, yang menghasilkan visual gerak tubuh tertentu. Karya film tari ini mencoba mengangkat tema tentang penciptaan a la Platon, saat masing-masing tubuh adalah setengah dari orang lain, dan masing-masing dari kita tersebut mencari bagian yang hilang dan penyatuannya disebut dengan cinta.
Angelina Voskopoulou adalah lulusan (sarjana dengan gelar pujian) dalam bidang Seni Rupa dan Teknologi dan juga memiliki gelar Master dalam Seni Digital (University of the Arts, London). Ia mengajar di pusat budaya Athena Art and New Media. Voskopoulou juga pemimpin kursus Seni Digital di universitas (platform untuk kursus daring yang terbuka luas). Ia mengerjakan videonya sendiri, serta patung yang terbuat dari polyester. Voskopoulou adalah salah seorang pendiri dan seniman video/sutradara grup tari ‘state of flux’ dan anggota kelompok visual Platform Videoart Italia. Sejak 2008, platform ini menjadi distributor dan platform seni video Italia pertama untuk promosi seni video dan proyek khusus.
Pada 2009, Voskopoulou menerima penghargaan Honorable Mention dari LICC (London Creative Awards), (Skin, Video). Pada 2010, ia menjadi salah satu seniman yang mewakili dalam pertemuan seniman muda Eropa, dari jaringan Eropa untuk town twinning, balai kongres Pusat Nasional penelitian ilmiah ‘Democritus’, pusat budaya Athena. Pada 2018, Voskopoulou menerima Penghargaan Internasional Caravaggio, Teater Litta, Milan, Italia. Pada 2019, ia menerima hadiah penghargaan dalam kategori seni video dari Bibart, Biennale Internazionale d’Arte, Bari, Italia. Karyanya terpilih untuk pameran ruang Seni di London dan juga Pameran Ruang Seni di Roma.
Sutradara : Angelina Voskopoulou
Brother of Sleep (13+)
Sebuah eksperimentasi film tari melalui medium digital yang mempengaruhi kontruksi tubuh tari. Empat penari tanpa wajah yang diambil melalui foto, yang mengalami sekuen gerak yang berulang melalui pindaian alogoritma digital, membentuk semacam gerak distorsif yang membentuk seperti kindahan lukisan barok. Gerak distorsif tubuh tersebut berkolase dengan simbol kupu-kupu, untuk memperbincangkan simbol keindahan dan kematian.
Erika Kassnel-Henneberg adalah seniman konsep dan video yang berbasis di Rumania, sekarang tinggal dan bekerja di sebuah desa kecil di Bavaria, Jerman. Ia belajar “restorasi” di University of the Arts di Bern/CH dan “media interaktif” di University of Applied Sciences di Augsburg/DE.
Dalam karya-karyanya, ia mengkaji proses mengingat dan mempertanyakan identitas sebagai konstruksi artifisial antara realitas dan fiksi. Karya-karyanya ditampilkan secara internasional di sejumlah pameran dan festival.
Sutradara : Erika Kassnel-Henneberg
Produser : Eri Kassnel
My Muse is Moving (13+)
Sebuah film tari yang mencoba menggambarkan dialog seorang seniman perempuan dengan insipirasinya. Koreografi didasarkan pada hubungan diri dan inspirasi yang dihadirkan melalui juktaposisi dari hubungan yang bergerak berjarak, dan kadang gerak yang menyatu. Hubungan kedua hal tersebut menjadi sebuah dialog yang diterjemahkan oleh gerak tubuh.
Sara adalah seorang sutradara dan fotografer yang tinggal di Barcelona. Tertarik akan metafora visual, ia berusaha mengungkapkan perasaan melalui bahasa non-verbal yang dicampur dengan perwujudan patung, terinspirasi dari ibunya yang adalah seorang pematung.
Sutradara : Sara Lomas
Produser : Under The Bridge
Koreografer : Wonderground Company
Penari : Tom Weksler, Roser Tutusaus
Hearken (13+)
Sebuah film tari dengan dua penari, perempuan dan laki-laki, untuk menggambarkan hubungan dua dunia. Sebuah gerak keduanya didasarkan pada interaksi di antara mereka, melalui pendengaran yang membuat mereka berdua bereaksi. Tegangan di antara hubungan dua dunia pada karya ini adalah untuk memperbincangkan keabadian dan waktu.
Sutradara : Joel Alalantela
Produser : Mira Pernu
Film, Penyunting : Tuulia Soininen
Desain Suara : Uni Karinko
Fotografer : Sami Jokisuo
Penari : Klaara Haapanen, Joel Alalantela
Heart Beats (semua umur)
Sebuah karya naratif dari pengalaman pribadi sang pembuat tentang hubungan ibu dan anak. Gerak koreografis pada film tari ini adalah perjalanan pengalaman interior, seiring dengan pertumbuhan sang anak dari kecil hingga dewasa, atau hilangnya sifat kepolosan, disiplin, kebebasan, masa muda, penuaan, dan berlalunya waktu.
Anabella Lenzu, berasal dari Argentina. Ia adalah seorang penari, koreografer, penulis, dan guru dengan pengalaman lebih dari 30 tahun bekerja di Argentina, Chili, Italia, dan Amerika Serikat. Lenzu menjalankan perusahaannya sendiri, Anabella Lenzu/DanceDrama (ALDD), yang sejak 2006 telah menampilkan 390 pertunjukan, menciptakan 14 karya koreografi dan tampil di 100 tempat, menghadirkan teater tari yang menggugah pemikiran dan sadar sejarah di New York. Ia meraih gelar MFA dalam Seni Rupa (konsentrasi dalam Koreografi) dari Wilson College. Dilatih secara klasik di Teatro Colòn yang terkenal di Buenos Aires, Lenzu mempelajari teknik tari modern Humphrey/Limn dan Graham di New York. Studinya tentang Tango dan tarian rakyat Argentina, Spanyol, dan Italia, lebih lanjut memperluas karyanya. Ia mendirikan sekolah tarinya sendiri L’Atelier Centro Creativo de Danza pada 1994 di Argentina, telah berpengalaman sebagai pendidik selama lebih dari 30 tahun, mengajar di lebih dari 50 institusi, termasuk universitas, studio tari profesional, perusahaan, festival, dan simposium di Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Chili, London, dan Italia.
Lenzu telah menulis untuk berbagai majalah tari dan seni, dan menerbitkan buku pertamanya pada 2013, Unveiling Motion and Emotion. Buku tersebut berisi tulisan-tulisan dalam bahasa Spanyol dan Inggris tentang pentingnya tari, komunitas, koreografi, dan pedagogi tari. Saat ini, Lenzu memimpin kelas di NYU Gallatin, School of Visual Arts, Wagner College, dan Peridance Center.
Sutradara : Anabella Lenzu
Produser : Anabella Lenzu/Dance Drama
Videografer, Penyunting : Todd Carrol
Komposer : Geoff Gersh
Penari : Fiamma Lenzu-Carrol. Anabella Lenzu
Chase Me (13+)
Sebuah koreografi didasarkan pada tokoh Ophelia di masa modern, tentang sebuah perjalanan jiwa manusia yang mencari jati diri dan tak berujung karena selalu dikelilingi oleh masa lalu. Sebagaimana Ophelia di dalam narasi Hamlet, dalam konteks modern pada film tari ini, digambarkan melalui gerak yang terperangkap dalam lingkaran perilaku yang berulang dan kompulsif dalam menjalani realitas yang terdistorsi.
Sutradara : Fabiana Carchesio, Sabrina Giordano
Produser : Sabrina Giordano
KOMPETISI 3
Whatever You Want (semua umur)
Sebuah eksperimentasi pada sebuah lapangan di Wisconsin Utara; 6 aktor diberi kebebasan untuk melakukan ‘whatever you want’. Melalui pandangan kamera 360, sebagai bingkai gambar menjadi bagaikan sebuah bentangan untuk memperlihatkan aktivitas dari 6 aktor tersebut. Karya ini merupakan film imersif dari kemungkinan-kemungkinan tindakan sebagai gerak untuk mengeksplorasi kebebasan dan pembebasan dari gerak moral.
Sutradara : Anastasia Esther
Penari : Matt DeHart, Matt Nowak, Cate Murray, Emily WeixK, Nat Repinski
Yurodivy (13+)
Sebuah koreografi yang didasarkan pada mitos Sisyphus, ketika tubuh yang berulang-ulang naik dan jatuh berusaha mencapai puncak gunung. Dimainkan oleh beberapa penari sebagai gambaran masyarakat hari ini, koreografi dari pengulangan Sisyphus, menjadi cukup kompleks. Pemilihan kamera memperlihatkan detail ekspresi dan gerak tubuh dari pengalaman pengulangan kejatuhan yang berulang, sebagai gambaran dari teks mendiang filsuf Alan Watts, Yurodivy mengeksplorasi pengejaran tanpa henti umat manusia kontemporer untuk kekayaan dan kebahagiaan yang disuarakan pada film.
Sutradara : Ryan Renshaw
Produser Eksekutif : Sara Taghaode
Koreografer : Kyle Page
Sinematografer : Liam Edward Brennan
Penari : Marlo Benjamin, Maddi Campbell, Damian Meredith, Niharika Senapati, Felix Sampson, Michael Smith, Glenn Thomas
Musik : Alisdair Macindoe, Brian Ritchie
Our Planet Destiny (semua umur)
Sebuah rangkaian koreografi yang terdiri dari beberapa penari, mengangkat tema polusi, dan cara hidup harmonis bersama alam. Dengan latar pakaian dan musik tradisi, pergerakan yang dipengaruhi oleh musik tradisi, pergerakan dan berbagai sudut pengambilan kamera adalah juga bagian dari koreografi para penari, film tari ini membawa pesan tentang dunia yang harus lebih bersatu seperti keluarga, untuk menjelajahi alam semesta bersama-sama.
Li Chen adalah seorang direktur, koreografer, dan penari. Ia menempuh studi di Departemen Tari Modern Akademi Tari Beijing. Pada 2019, Chen berpartisipasi dalam pertunjukan “ramifications-tributary” oleh Johannes Wieland, pada 2020 menjadi sutradara teater tari “Desire and Desolation”, pada 2020 menjadi sutradara untuk film tari ” if there is no dream”, dan memenangkan penghargaan sutradara terbaik untuk “Urban Dance” di festival ketiga Zhongguancun. Pada 2021, karyanya berupa koreografi “Should Life be Busy?” memenangkan hadiah ke-2 dalam 35th International Choreographic Competition Hannover. Pada 2021, Chen menyutradarai teater tari “Full Moon” dalam proyek konstruksi profesional kelas satu di Beijing, dan masih pada 2021, ia mengarahkan teater tari “The Sun” sebagai karya kelulusan jurusan Tari Modern di Akademi Tari Beijing.
Sutadara : Chen Li
Amo (13+)
Sebuah eksperimentasi tentang bagaimana tubuh diabstraksi proses koreografi melalui pencahayaan dan bingkai pengambilan gambar kamera. Tubuh menjadi mengalami intensitas yang tinggi, karena pemfokusan cahaya dan gelap. Berangkat dari ide tentang alam semesta yang terlihat seperti ketiadaan (nothingness), untuk mengandaikan bahwa keberadaan dua mahluk hanya untuk saling bersentuhan, dan persentuhan tersebut menjadikan sebuah pandangan dan bentuk baru tentang tubuh.
Emmanuel Gras beralih menggarap kerja-kerja sinema setelah mempelajari sejarah. Ia bergabung dengan ENS Louis-Lumière dan bekerja sebagai sinematografer sambil membuat filmnya sendiri. Dokumenter panjang pertamanya, Bovines, dipresentasikan di Festival Film Cannes dan dinominasikan untuk César – film dokumenter terbaik. Mengambil setting di DRC, filmnya, Makala, memenangkan Critics Week Grand Prize. Film panjang terbarunya, A People, menceritakan tentang gerakan Rompi Kuning (Yellow Vests Movement), yang mengguncang Prancis selama satu tahun penuh.
Sutradara : Emmanuel Gras
Produser : Fabrice Main
The Black Swan Flaming Ocean (13+)
Sebuah eksperimentasi film tari yang diinsipirasi oleh film bisu psikidelik dari perpaduan gerak antara Angsa Putih dan Angsa Hitam, sebagai perpaduan terang dan gelap, malaikat dan iblis, melalui medium digital. Pengintegrasian melalui teknik kolase, serta percepatan dan efek gerak dari dua kontras tersebut membentuk sebuah visual baru terhadap gerak, yang tidak langsung membentu semacam visual surealistik, halusinasi, dan horor,
Petra Brnardic lahir pada 1978 di Zagreb, Kroasia. Ia lulus dari Akademi Seni Rupa di Zagreb pada 2004, di kelas Profesor Miroslav Sutej. Brnardic bergerak dalam seni visual (melukis, menggambar, fotografi, kolase, instalasi, animasi, multimedia), ilustrasi dan desain grafis. Karya-karyanya dipamerkan di berbagai pertunjukan tunggal dan kolektif, di dalam dan luar negeri (Zagreb, Sisak, Velika Gorica, Samobor, Varazdin, Cakovec, Karlovac, Rijeka, Kastav, Pula, Porec, Split, Makarska di Kroasia, Mostar di Bosnia dan Herzegovina, Tolmin , Maribor dan Ljubljana di Slovenija, Novi Sad di Serbia, Betlehem di Palestina, Rosario dan Santa Fe di Argentina, Szczecin di Polandia, Napoli, Macerata dan Roma di Italia, Edinburgh, Bradford dan London di Inggris, Porto di Portugal, Forcalquier di Prancis, Girona, Valencia dan Alicante di Spanyol, Malmo di Swedia, Corvallis, Los Angeles, Roanoke, Florida dan New York di AS, Bangalore di India, Valkenburg di Belanda, Tijuana di Meksiko, Moskow di Rusia, Thessaloniki, Yunani; Berlin, Jerman). Ia juga menulis puisi dan menerjemahkan buku. Karya-karyanya dipresentasikan di banyak publikasi cetak dan digital Kroasia dan internasional, antara lain di A5, Gestalten, Make8elieve, Poezija, Zarez, Rijeci, Self-As-Subject: The Multiple Exposure Project Zine (untuk seni visual) dan Stigmart10 Videofocus-edisi khusus (untuk bioskop). Karya fotografinya adalah bagian dari tiga koleksi kuratorial Seni Saatchi. Brnardic menerima empat penghargaan untuk karyanya, terutama untuk seni visual, sinematografi, dan prosa puitis.
Sutradara : Petra Brnardic
Penulis : Petra Brnardic
Produser : Petra Brnardic
Skenario : Petra Brnardic
Penari : Petra Brnadic
Corpus (13+)
Sebuah karya eksperimentasi tubuh tari di luar koreografi yang dimungkinkan dalam medium film tari, berdasarkan tema tentang tubuh dan jiwa setelah kematian. Karya yang berbasis visual digital ini merupakan gerak transformasi tubuh, yang di dalamnya terkait dengan bentuk, materi, energi yang dipancarkan dari gerak, untuk melihat tegangan antara yang fakta dan fiksi, yang akhirnya membentuk abstraksi visual dan absurditas tersendiri.
Klavs Liepins lahir di Latvia pada 1991. Ia memulai studinya di Latvian Academy of Culture di Riga pada 2010. Liepins pindah ke Islandia pada 2012, dan mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Seni Islandia dalam Tari Kontemporer pada 2018.
Setelah studinya, ia berkolaborasi dengan seniman seperti Sunneva sa Weisshappel, Damien Rice, Helena Jónsdóttir, Contact Gonzo dan banyak lagi. Liepins telah tampil untuk Festival Tari Islandia ”Everybody s Spectacular” (IS), Festival Seni Kontemporer Internasional ”Survival Kit” (LV), Festival Internasional Teater Kontemporer ”Homo Novus” (LV), ” Ezera Skanas” (LV) dan ”People Festival” Berlin (GE). Karyanya dipamerkan di The Living Art Museum/ NÝLO pada 2021. Ia adalah pendiri festival film ”Physical Cinema Reykjavik”.
Sutradara : Klavs Liepins
Penampil : Klavs Liepins
Sylphides 3.1 (semua umur)
Sebuah penggunaan tari melalui simulasi 3D, melalui elemen-elemen tarian klasik yang dikerjakan ulang berdasarkan protokol dan kode baru dalam media digital hari ini. Koreografi dibentuk melalui ratusan sylph sebagai elemen-elemen tari yang disimulasikan 3D yang membentuk gerak-gerak baru yang hiperfleksibel dari semangat perluasan tubuh pada media digital. Karya film tari ini juga sekalligus memprovokasi hubungan dan persamaan antara klasik dan kontemporer pada pengertian tubuh-tubuh baru di era digital.
Diego Mac adalah seorang seniman, sutradara tari, koreografer, penari, seniman video, seniman 3D, produser, dan manajer budaya. Ia telah bekerja selama 25 tahun di bidang budaya dan hiburan dalam proyek seni yang bergerak antara tari, budaya populer, gambar, teknologi, kreativitas, manajemen, dan kewirausahaan. Mac adalah direktur Macarenando Dance Concept dan direktur artistik Muovere Dance Company. Ia lulus di bidang Tari, spesialis dalam Visual Poetics. Mac memulai karier profesionalnya pada 1997, setelah mengerjakan lebih dari 300 proyek budaya. Karyanya diakui di kancah lokal dan nasional, dengan lebih dari 20 penghargaan.
Sutradara : Diego Mac
Incognitum (semua umur)
Sebuah koreografi film tari yang cukup hibrid, yang mencoba merefleksikan perbatasan bagian dalam dan luar seseorang. Karya ini dasarkan pada pertanyaan ketika kesepian dan isolasi sosial justru sebuah kesempatan, karena memberikan peluang eksplorasi, khususnya penggunaan materi dan obyek lain sebagai bagian dari tubuh yang liyan, untuk menutup situasi kesepian dan isolasi sosial tersebut. Dengan menggunakan boneka yang melekat pada tubuh penari, penampilan pada karya ini memperbincangkan perbatasan bagian dalam diri dan bagian luar diri.
Sara Angius adalah seorang penampil dan koreografer Italia. Ia menjalani pendidikan profesionalnya di Accademia Dance-Haus di Milan. Pada saat yang sama, ia menyelesaikan studi ilmu komunikasi seni pertunjukan di Universitas Negeri Milan. Dari 2013, Angius menari di Staatstheater Braunschweig dalam karya koreografi Jan Pusch, Roy Assaf, Kathrin Hall dan Ilka von Häfen. Pada musim gugur 2015, ia juga tampil dalam koreografi “From IN” bersama koreografer Tiongkok Xie Xin, Shanghai (Tiongkok). Pada Oktober 2020, produksi terbaru Angius, “LONO-The Woman Who had Two Navels” tayang perdana di LOT Theater Braunschweig. Pada November 2021, proyek tari komunitas Braunschweig State Theatre “Tanzwärts! Leichtes Gepäck” ditayangkan perdana oleh Sara Angius.
Sutradara : Sara Angius
Peodser : Sara Angius
Konsep-Kontruksi Boneka : Johanna Ehlert
Dramaturgi : Johanna Ehlert
Kamera, Pascaproduksi : Ole Plönnigs
Musik dan Desain Suara : Tom Smith
Euphoria (17+)
Sebuah karya naratif tentang perjalanan yang tersesat d itengah gunung, yang didasarkan pada mimpi. Perjalanan tersebut menjadi analogi perjalanan pribadi, dalam menghadapi alter-ego, untuk memahami mimpi dan dirinya. Koreografi sendiri semacam proses perjalanan tubuh yang berjumpa dengan tubuh lainnya, yang bergerak semacam ritual tertentu. Pada gambar berikutnya, koreografi memperlihatkan tubuh yang bergerak sebagai puncak refleksi diri dari perjalanan tersebut.
Sutradara : Hoyoung Im
Produser/Producer : Hoyoung Im
In|beetween (13+)
Sebuah eksperimentasi terhadap tubuh-tubuh siluet di dalam blocking ruang, melakukan gerak secara mandiri dan berkontak dengan batas-batas ruang. Dalam pertumbuhannya para tubuh yang terpisah dari bloking ruang tersebut kemudian bertemu dan saling berkontak. Ketika tubuh yang terpisah kemudian saling berkontak tersebut, bergerak seakan tak berujung. Karya film tari pendek ini mencoba merefleksikan tentang pengalaman langkah pertama dalam permulaan, dan ketika telah berjalan seakan lingkaran tak berujung.
Sutradara : Magdalena Schmitt, Andrea Kößler
KOMPETISI 4
Paradigm (semua umur)
Sebuah koreografi dari eksperimentasi seorang penampil berada di dalam sebuah kotak yang sempit. Dengan kostum penggunaan kaca mata renang yang seakan kontras dengan ruang kotak tempat penampil tersebut berada, sebagai gambaran untuk memperlihatkan bahwa gerak seseorang sangat dipengaruhi spasialtas ruangnya, ketimbang kostumnya, atau sebagaimana yang tertera pada premis atau judul karya film tari ini, Paradigma.
Sutradara : Aili Atef
Collodion-archive 120 (21+)
Sebuah rekaman dari penampilan hibrid yang mencoba menginterkoneksikan manusia pada karya seni visual yang instalatif. Koreografi dihasilkan antara proyeksi visual ke layar, yang di depannya – secara kolase, tubuh bergerak membentuk semacam penampilan hibrid. Karya ini adalah eksperimen mengkolasekan dua medium berbeda dalam satu kesatuan.
László Gálos adalah seorang Kreator. Ia mengeksplorasi hubungan antara realitas subyektif dan “obyektif”. Menguji batas persepsi dan kesadaran, sejak 2015 hampir secara eksklusif ia menggunakan kolodion pelat basah dalam foto-fotonya. Sejak itu, karya-karyanya telah ditampilkan di tiga belas pameran tunggal serta di lebih dari tujuh puluh pameran kelompok di Hungaria, Belarus, Italia, Lithuania, Meksiko, Belanda, Spanyol, dan Amerika Serikat. Setiap tahun sejak 2017, Gálos telah memenangkan beasiswa kreatif dari Dana Kebudayaan Nasional Hungaria.
Pada 2017 dan 2019, Gálos memenangkan hadiah utama di Szentes Nude Photography Bienniale. Dia adalah anggota InstArt Group dan L1 Independent Artists Association of Public Utility. László Gálos tinggal di Belanda sejak 2021.
Sutradara : László Gálos
Konsep : László Gálos
Koreografer, Penampil : Fanny Müller
Desainer : Ádám Ellenbacher
Musik : Gabriella Fakan
Suspended (semua umur)
Sebuah karya film tari yang sederhana, yang mencoba mengeksplorasi tentang keberadaan yang terjebak yang menghasilkan tegangan yang tak terduga. Koreografi dalam karya ini dibangun melalui kaidah bingkai (frame) pada film, untuk melihat perspektif tertentu dari tubuh yang terjebak.dalam himpitan tekstur ruang Beberapa visual animasi diperlihatkan untuk mempertebal pengalaman keterjebakan yang sangat subtil dalam karya ini.
Filomena Rusciano adalah penari dan sutradara video tari, lahir di Pozzuoli (NA) pada 1979. Video tari pertamanya, Liquid Path (2013) menjadi runner up dan memperoleh Hadiah Khusus untuk Produksi Danza in Un Minuto 2013 (Turin, Italia), dan pada 2014 menjadi Pemenang Terbaik video tari Bang – VII Festival International de Videoarte de Barcelona 2014 (Spanyol), runner up di 60SecondsDance.DK 2014 (Copenaghen, Denmark). Film keduanya, Tracce Nascoste (Hidden Tracks) menerima “Honorable Mention” – experimental section-A Corto di Donne 2015 (Italia), “Honorable Mention” di Videomovimiento Festival Int. de Videodanza (Bogot, Kolombia), dan Honorary Distinction Video Art di Athens Int. Festival Film Digital 2019 (Athena, Yunani). Dengan “Orlo/HEM”, ia menerima “Honorable Mention” di Muestra Movimiento Audiovisual 2019 (Guadalajara, Meksiko).
Sutradara : Filomena Rusciano
Penampil : Filomena Rusciano
Ilustrator : Gennaro Sorrentino
Musik : Maurizio Chiantone
Bookanima: Ballet (semua umur)
Sebuah pendekatan book cinema dari sekuen potongan-potongan gambar pada buku yang membentuk sinema sebagai penghormatan terhadap pelopor kajian gerak Edward Muybridge dan Entienne Jules-Marey, melalui chronophotography animation. Bookanima sendiri menjadi semacam animasi eksperimental melalui ‘kronologis’ gambar-gambar gerak ballet pada halaman buku menjadi koreografi juktaposisi,, berdasarkan gerak sekuen yang membentuk gambar bergerak (moving image).
Shon Kim adalah pembuat film dan seniman visual pemenang penghargaan. Ia adalah Kandidat PhD dalam Teori Animasi dari Universitas Chung-Ang, MFA dalam Animasi Eksperimental dari California Institute of the Arts, BFA dalam Film & Video dari School of the Art Institute of Chicago. Saat ini, ia bekerja di New York.
Sutradara : Shon Kim
Passage of Time (13+)
Sebuah karya personal yang berangkat dari pengalaman di masa pandemi Covid-19. Koreografi tubuh seakan gerak yang reflekftif dari perasaan emosi dan pikiran, perubahan drastis dalam bertahan hidup, dalam situasi pandemi yang mengungkung tubuh untuk bebas bergerak. Gerak tubuh pada adegan lainnya dengan menggunakan obyek lingkaran yang instalatif, saat tubuh berinteraksi dengan obyek tersebut sebagai gambaran ruang lain di masa pandemi, yang dikenal dengan dunia maya multimedia.
Gilang Anom M.M. lahir pada 1997, adalah seorang seniman visual dan penampil. Di usia 15 tahun, ia memilih untuk mengalihkan studinya ke homeschooling, untuk fokus pada seni dan mengembangkan keterampilan, ide dan perspektifnya melalui lokakarya, residensi, mengikuti program pertukaran budaya dan kelas independen dengan seniman senior. Melalui seni visual, Gilang mengeksplorasi praktik-praktik menggambar, melukis, seni fesyen. Sedangkan dalam tampilan pementasannya ia menggabungkan seni lukis langsung, seni pertunjukan, seni suara, dan seni fesyen.
Mantram, nyanyian tenggorokan dengan nada kotak shruti menjadi bagian dari karya suaranya dalam bentuk yang disebut bahasa rasa (bahasa dialog batin). Sejak 2009, ia mengembangkan Orcyworld, sebuah kisah kosmik peradaban antardimensi dan makhluk surgawi, dengan beragam budaya, pengetahuan, dan teknologi. Suatu upaya pertemuan antara benua-benua dalam semesta, kebenaran dan pencerahan, serta batas akhir kosmos.
Sutradara : Gilang Anom Manapu Manik (ORCYWORLD)
Penulis : Sasqia Ardelianca, Gilang Anom Manapu Manik
Penampil : Sasqia Ardelianca
Visual Artist : Gilang Anom Manapu Manik (ORCYWORLD)
Produser : Sasqia Ardelianca
Produser Eksekutif : Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, Riset dan Teknologi RI
In-Passe (13+)
Sebuah film tari yang secara naratif mengkisahkan tentang empat seniman disabilitas yang terhubung kembali di dalam situasi penjara sosial di masa pandemi. Film tari ini merupakan juktaposisi dari pengalaman spasialitas masing-masing tubuh yang terisolasi di dalam rumah dan lingkungannya, menjadi sebuah pengalaman yang berbeda dan beragam.
Sutradara : Claudio Machado, Henrique Filho
Skenario : Claudio Machado, Henrique Filho, Edson Bastos,Clara Garcia Espada
Produser : Ramona Gayão
Penampil : Clara Garcia Espada, Matias Santiago, João Rafael Neto, Claudio Machado
In the Depth of the Soul (17+)
Sebuah karya berdasarkan pencarian diri, melalui intensitas gerak tubuh pada ekspresi yang terkecil untuk mendapatkan keintiman. Melalui sarana hitam putih, menghasilkan kemungkinan yang selalu terbuka terhadap impresi yang didapatkan dari gerak tubuh. Dan kemungkinan tersebut juga bagian dari pencarian eksistensial yang berliku, khususnya hubungan tubuh yang termediasi secara filmis untuk mencari kemungkinan baru terhadap pengertian tubuh.
Susana Aribu adalah sutradara film dokumenter sejak 2009 dan anggota kolektif pembuat film independen, La Chambre Noire.
Filmografi:
2019 When I want, if I want! Dokumenter disutradarai bersama Henri Belin, Nicolas Drouet, Mickaël Foucault/HD/ 72mn). Sebuah film tentang aborsi.
2015 Tesape’arã (Dokumenter /HD/71mn)
2013 Colombarium 198 (Dokumenter disutradarai bersama Henri Belin/HD/44mn)
2013 To think and resist (Dokumenter disutradarai bersama Henri Belin/HD/38mn)
2012 Ne pas s’avouer vaincu (Dokumenter/HD/90mn)
Chloe Vadepied adalah seorang guru dan seniman visual. Ia telah mengembangkan karyanya selama beberapa tahun tentang hibridisasi tubuh dan material. Dengan Alma Adentro, ia terlibat dalam eksperimen baru dengan media sinematografi.
Sutradara : Susana Arbizu, Chloé Vadepied
Produser : La Chambre Noire
In|between (13+)
Sebuah eksperimentasi terhadap tubuh-tubuh siluet di dalam blocking ruang, melakukan gerak secara mandiri dan berkontak dengan batas-batas ruang. Dalam pertumbuhannya para tubuh yang terpisah dari bloking ruang tersebut kemudian bertemu dan saling berkontak. Ketika tubuh yang terpisah kemudian saling berkontak tersebut, bergerak seakan tak berujung. Karya film tari pendek ini mencoba merefleksikan tentang pengalaman langkah pertama dalam permulaan, dan ketika telah berjalan seakan lingkaran tak berujung.
Sutradara : Magdalena Schmitt, Andrea Kößler
Behind Me1 (semua umur)
Sebuah juktaposisi koreografi dari beberapa eksplorasi penggunaan tubuh terhadap materi plastik bubble dan material tali plastik lainnya. Beberapa gerak dan respon tubuh terhadap plastik bubble dan tali plastik menghasilkan suara tersendiri. Penggunaan plastik bubble juga memperlihatkan bagaimana gerak tubuh dilihat melalui prespektif plastik, dan kemungkinan-kemungkinan gerak tubuh terhadap plastik dan suara yang dihasilkannya.
Tang Tsz Kin adalah sutradara drama dan dokumenter, sinematografer dan editor lulusan Chinese University of Hong Kong, jurusan Integrated BBA dan jurusan Jurnalisme dan Komunikasi. Tang sedang mengerjakan berbagai film drama, dokumenter, dan video seni visual, serta mencari cara untuk membangun dialog antara gambar dan publik.
Sutradara : Tsz Kin Tang
Koreografer : Peggy Lam
Sinematografer : Tsz Kin Tang
Penari : Peggy Lam
KOMPETISI 5
Corpo líquido e plástico 0.0 (semua umur)
Sebuah rangkaian karya yang menghubungkan isu krisis iklim dan pengaruhnya hubungan melingkar tubuh, alam itu sendiri, dan dengan alam. Beberapa penari dihadirkan pararel secara kolase satu sama lain, dengan latar bangunan yang diciptakan manusia, tetapi sedang diapropriasi kembali oleh “non manusia-yang lain” (other-non-human). Beberapa ekspresi kosa kata gerak koreografi dari para penari diiringi dan dipengaruhi oleh hal dokumenter berupa suara-suara kesaksian dan wawancara tentang isu krisis iklim hari ini.
Sutradara : A. Isa Araújo
Suara : Cláudio Sousa
Space Opera (semua umur)
Sebuah eksperimentasi melalui tubuh yang secara akrobatik menaiki tali di atas langit-langit bangunan. Koreogafi pada karya film tari ini semacam gerak yang dalam situasi tubuh yang berpanjat pada tali. Pergerakan kamera yang memutar sebagai pembayangan situasi tali yang selalu berputar ketika dipanjati tubuh, seiring pergerakan tubuh yang sedang menaiki tali.
Lahir di Seoul, Korea, Shin Jungkyun lulus dari Seoul National University dengan gelar BFA dalam seni lukis dan media Barat dan MFA dalam seni lukis Barat. Pameran tunggalnya sebagai berikut; 2021 (Lift & Drift), SongEun Art Space, Seoul, Korea; 2021 (Acrobat), Art Space BOAN 2, Seoul, Korea; 2018 (Re-wind), Seoul, Korea; 2016 (A Closed Book), Art Space O, Seoul, Korea; 2013 (Uncovered Trace), SongEun ArtCube, Seoul, Korea. Berbagai penghargaan telah diraihnya, antara lain Karya Seni Video Terbaik 2021, FilmÓptico Art Visual and Film Festival, Madrid, Spanyol.
Sutradara : Jungkyun Shin
Contact Impromptu (semua umur)
Berdasarkan materi asli dokumentasi sesi contact dance pada Contact Dance International Film Festival di Toronto, yang diimprovisasi dengan penataan gambar yang diurai dan digerakkan secara siluet, menghasilkan jejak gerak di dalam ruang dan waktu. Karya ini memberikan bayangan kemungkinan lain dari koreografi di dalam film tari, khususnya pada proses mengolah kembali materi-materi dokumentasi film dalam proses penyuntingannya.
Blas Payri adalah seniman suara dan gambar. Ia mengeksplorasi kemungkinan kreatif dari screendance dengan integrasi musik dengan gerakan, pemrosesan gambar, dan penyuntingan.
Payri adalah professor jurusab Komunikasi Audiovisual di Universitat Politècnica de València (Spanyol), dengan spesialisasi dalam analisa suara dan gambar, serta pascaproduksi.
Sutradara : Blas Payri
Penari : Contact Dance Film Festival Jam Participants, Toronto
Musik : Blas Payri
The Room (13+)
Sebuah karya eksperimentasi dari seorang penampil yang terkurung di sebuah ruangan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan koreografi, berdasarkan tindakan yang dilakukan di ruang tersebut. Beberapa kemungkinan dari tindakan tersebut dipararelkan dalam beberapa bingkaian gambar dalam satu bingkai (frame).
Laida Aldaz Arrieta adalah seniman multidisiplin dan belajar secara otodidak, dengan minat khusus dalam hibridisasi seni. Karya-karyanya berfokus pada hubungan antara tubuh dan ruang; karya-karya tersebut sering ditampilkan dalam ruang-ruang yang tidak indah, ia menafsirkan ruang tersebut kembali, memberi mereka makna lain dan membuatnya indah. Keingintahuannya telah membawanya untuk membuat, mengarahkan, dan menghasilkan karya di berbagai bidang seni seperti “In Perspective”, “The Room”, “Kirolak”, “Shopping List”, “BS & I”. Sepanjang kariernya, Arrieta menari dengan beberapa koreografer/seniman dan mengajar kelas di sekolah serta festival internasional.
Arietta adalah direktur asosiasi budaya “El Trastero Creativo”, “ZINETIKA”, sebuah festival multidisiplin yang mengkaji hubungan antara tari, film, dan teknologi baru yang dieksplorasi, dan merupakan salah satu direktur di La Faktoria Choreographic Center.
Sutradara : Laida Aldaz Arrieta
Packed (13+)
Sebuah koreografi yang didasarkan pada gagasan dan produksi tentang praktik yang berkelanjutan di masa pandemi. Film tari ini mengurai juktaposisi dari gerak yang terhubung dengan penggunaan obyek kantong tidur dan tenda, serta ruang dalam sebuah pendekatan site specific Museum of Natural History di Tel Aviv, Israel. Pencarian para penari di ruang museum tersebut adalah bergerak serta merangkak di antara para penari dan juga obyek-obyek diam, sebagai sebuah kemasan medium tentang pencaharian bertahan hidup.
Bosmat Nossan (1984) adalah koreografer tari kontemporer yang berbasis di Tel Aviv. Karyanya berasal dari ketertarikannya pada hal-hal yang tampak tidak wajar, berlebihan dan penuh ekspresi. Ia terinspirasi oleh karya-karya SciFi, buku komik, dan seniman surealis. Nossan mempresentasikan karyanya di berbagai tempat dan festival utama di Israel. Ia mengajar dan menampilkan karyanya secara internasional. Mantan penari dari Bat Sheva Dance Company yang terkenal dan Inbal Pinto and Avshalom Polak Dance Company, direktur artistik dari Gaga Teacher Training Program. Nossan dianugerahi penghargaan Remco untuk kategori artis yang menjanjikan pada 2005, penerima beasiswa dan hibah dari Yayasan Budaya Amerika-Israel, Yayasan Rabinowich, dan Mifal Hapais.
Sutradara : Bosmat Nossan
Produser : Noa Lembersky
Taste of Untainted Women (17+)
Sebuah film tari dengan menggunakan banyak penari untuk mengeksplorasi pengalaman seorang perempuan yang mengalami dua alam realitas, yang hadir dan yang hadir sebelum dan sesudah waktu. Koreografi para penari sendiri dibentuk berdasaran pengalaman dua realitas tersebut, saat dalam satu adegan mereka terhubung berdua, dan bersama-sama sebagai satu kesatuan dari pengalaman tegangan dua realitas yang sedang direfleksikan oleh gerak.
Sutradara : Bonnie O’Rourke
Videografer : Rose Lu
Penari : Sam Assemany, Erin Love, Destany Churchwell, Judi Jaekel, Jessica Eckardt, Devon Travis, Suki Clements
A Second of the World (13+)
Sebuah film tari naratif, berdasarkan cerita pendek penulis Jerman Siegfried Lenz yang menganalogikan lampu kilatan sebagai durasi waktu satu detik, yang terjadi dalam satu detik di seluruh dunia. Koreografi tari ada yang menganalogikan peristiwa dan ada juga mengikuti berbagai peristiwa yang berlangsung di saat bersamaan dalam ‘dunia sedetik’.
Sutradara : Anja Struck
Penulis : Siegfried Lenz
Produser : Frank Becher, Angela Poschet
Herbarium (semua umur)
Sebuah koreografi yang dihadirkan berdasarkan kehidupan flora, melalui gerak tanaman mengikuti kehidupan musimnya dari saat mekar hingga berakhirnya musim. Gerak tubuh berdasarkan kehidupan musim flora ini membawa kisah tersendiri, dan membawa pengalaman nostalgik dari penjelajahan terhadap kehidupan tanaman berdasarkan geraknya. Melalui irama rangkaian dinamis dari suara Peer Gynt op. 1, film tari ini merupakan sebuah undangan untuk tenggelam dalam nostalgia yang hangat dalam kehidupan flora bunga dan dedaunan, yang geraknya juga didasarkan pada warna yang beralih tiap musimnya.
Iwona Pasińska adalah seorang koreografer, dramawan gerakan, ahli teori teater, direktur artistik Movements Factory, serta salah satu pendiri Movements Factory Foundation. Ia lulus dari Sekolah Balet F. Parnell di ódź. Pada 1997, Pasińska menjadi penari utama Polish Dance Theatre (PTT) – Poznań Ballet. Sejak 2010, ia telah berkolaborasi sebagai koreografer atau dramaturg gerakan dengan teater dramatik, opera, dan teater alternatif. Ia meraih gelar dalam teori teater dari Universitas A.Mickiewicz di Pozna, juga meraih gelar PhD, dengan fokus pada pengalaman tubuh dalam teater kontemporer dari perspektif teater tari. Pada 2016, ia menjadi Direktur Polish Dance Theatre.
Sutradara : Iwona Pasińska
Penulis : Iwona Pasińska
Produser : Polish Dance Theatre
Penari : Evelyn Blue, Kacper Bożek, Julia Hałka, Paulina Jaksim, Patryk Jarczok, Jerzy Kaźmierczak, Zbigniew Kocięba, Katarzyna Kulmińska, Dominik Kupka, Daniel Michna, JinWoo Namkung, Pau Perez-Pique, Katarzyna Rzetelska, Zofia Tomczyk, Sandra Szatan, Amily Wong-Andryańczyk
Musik : Edward Grieg
Desain dan Kostum : Andrzej Grabowski
Penyunting : Edyta Pietrowska
I Will Meet You There (semua umur)
Sebuah karya naratif tentang kisah seorang perempuan yang mengingat kembali kenangan pengalaman berada jauh di rumah, sebagai sebuah pengalaman praktik keagamaan dan spritual. Film tari berbasis dokumenter ini adalah karya mengenang keberadaan tokoh Suprapto Suryodarmo, sebagai perjumpaan yang mendapatkan relevansinya ketika perempuan tersebut kembali ke rumah. Koreografi dalam karya ini adalah juktaposisi refleksi tubuh dan pengalaman keseharian dalam praktik keagamaan dan spirtual.
Karolina Maria Nieduza lahir di Polandia. Kecintaannya pada seni bermula saat ia tinggal dalam tempo lama di Indonesia dan Inggris, dan ia menyelesaikan studi MA-nya di bidang pertunjukan dan sinematografi.
Sutradara : Karolina Maria Nieduza
Penulis skenario : Karolina Maria Nieduza
Produksi : Towards the Dance
Aktor dan Tari : Suprapto Suryodarmo, Karolina Nieduza, Desti, Quin
Sinematografer : Yori Fabian, Deny Ardianto
Penyunting : Yori Fabian, Karoina Nieduza, Claie Loussouarn
Suara : J Mo’ong Santoso Pribadi
Musik : J Mo’ong Santoso Pribadi
Deep Neon: In Between (13+)
Deep Neon: In Between adalah sebuah film tari eksperimental. Dalam film tari ini, diciptakan suasana distopia dari tiga karakter perempuan yang aksi tubuhnya diperagakan dalam efek domino. Karya ini terinspirasi dari gerakan neon punk, mode busana siber, dan musik yang menghadirkan opera dengan kesan seperti di ruang angkasa. Dengan beragamnya pencampuran unsur penyusun, serta gerak dan fokus tampilan, setiap adegan dalam film ini mengejawantahkan “gerak” yang tak terduga.
Martina Nevistic lahir pada 1983 di Zagreb, Kroasia. Martina adalah penulis, pembuat tari, penampil, guru, dan produser. Ia mendirikan dan memimpin O.N.E. Art Company (www.one-art.hr). Nevistic menyelesaikan studinya di bidang Organisasi dan Manajemen di Zagreb and at Salzburg Experimental Academy of Dance (SEAD), Austria. Ia memperoleh beasiswa untuk program Nomad Dance Academy pada 2009 dan program Communicating Dance pada 2014. Sedari 2009-2016, menjadi anggota Zagreb Dance Company.
Nevistic menulis di bidang seni pertunjukan, multimedia, dan video. Juga, ia mengajar kelas kontemporer profesional dan yoga. Sejak 2016, ia adalah Direktur Program untuk Zagreb Dance Center.
Sutradara : Martina Nevistić
Penulis : Ivana Slunjski
Produser : Petra Valentić, Nina Križan
Koreografi, Penampil : Martina Nevistić, Petra Chelfi, Nika Disney,
Film, Desain Pencahayaan : Luka Matić
Penyunting : Sara Gregorić
Musik : Višeslav Laboš
All About J (semua umur)
Sebuah koreografi yang terinspirasi dari actor perempuan, Gene Rowlands, dalam film Woman under the Influence (1974), karya pembuat film independen ternama John Cassavetes. Dengan judul berinisial “J”,adalah figur perempuan siapa saja, ekspresi suka dan duka serta senyuman dan tanda tanya, gerak tubuh satu figur yang diurai banyak bingkai dalam satu layar, seakan lapisan-lapisan dari ekspresi seorang figure perempuan dalam karakter film.
Didier Mulleras, seniman visual Prancis, koreografer terkemuka, musisi, pembuat film, telah menciptakan lebih dari 30 produksi panggung dan film tari. Karya-karyanya telah ditampilkan di lebih dari 50 negara dan berbagai tempat bergengsi, termasuk Sadler’s Wells London, Jakarta, New Delhi, C. Cultural Belem Lisbon, Danza Unam Meksiko, Skirball Center Los Angeles, Itau C. São Paulo Kaaitheater Brussels, Bangkok, Seoul Film Fest, Dance On Camera & Mobile Dance Film Festival New York, Cuerpo Digital Bolivia, ICA London, dan Fest.Fabrica Portugal.
Sutradara : Didier Mulleras
Produser : Didier Mulleras